Apresiasi Seni Patung
Karya : Dolorosa Sinaga
Momen Tsunami Aceh
Oleh :
Nama :
Aninda N.R
Kelas :
9E
No. Absen : 06
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin
sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang apresiasi seni patung.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Saya berterima kasih, kepada guru
seni budaya saya, yang telah menuntun saya dalam pembuatan makalah ini,
sehingga makalah ini pun dapat diselesaikan.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengetahuan yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu,
mohon dimaafkan jika ada kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini.
Penulis
Aninda N.R
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………………………………………………….. 2
Daftar Isi
……………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
………………………………………………………………………………………….... 4
B.
Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………. 4
C.
Waktu dan Tempat
……………………………………………………………………………………… 4
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Tahap Pengenalan
………………………………………………………………………………………. 5
B.
Tahap Penikmatan
………………………………………………………………………………………. 5
C.
Tahap Penilaian
…………………………………………………………………………………………… 5
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………. 7
B.
Saran
…………………………………………………………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Makalah
ini dibuat sebagai salah satu tugas seni budaya tentang apresiasi seni. Seni
patung sangat mengutamakan keindahan, walaupun begitu, maknanya pun diutamakan,
apa yang berusaha diberitahukan pematung melalui patung pahatannya sangat
penting.
Patung
merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang dibuat sesuka hati dan ekspresif
atau bermakna. Dolorosa Sinaga merupakan salah satu pematung terbaik Indonesia.
Saya memilih patung buatan Dolorosa Sinaga karena ia menggambarkan emosi dan
makna dari patung buatannya dengan sangat baik, dan saya memilih patung
“Monumen Tsunami Aceh” karena tsunami Aceh adalah peristiwa yang selalu diingat
di Indonesia juga merupakan peristiwa paling fenomenal di Indonesia.
B. Tujuan
Makalah ini
dibuat untuk memberikan apresiasi kepada seni – seni dalam negeri yang sangat
hebat, juga sebagai penyelesaian tugas seni budaya dari guru yang saya hormati.
Makalah ini bertujuan untuk menunjukkan dan membantu dalam apresiasi seni.
Patung
Monumen Tsunami Aceh oleh Dolorosa Sinaga bertujuan untuk menunjukkan
kesedihan, juga menunjukkan dampak – dampak dari tsunami Aceh yang sempat
melanda kepada psikologis seseorang.
C. Waktu dan Tempat
Makalah ini dibuat pada tanggal 19 Agustus pada tahun 2014, dan di dua
tempat di sekolah juga di rumah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tahap Pengenalan
Patung Dolorosa Sinaga ini, Monumen Tsunami Aceh menggambarkan bagaimana
wanita aceh saat itu menunjukkan kesedihannya dengan memakai sarung dan penutup
kepala dan mulut yang berucap penuh makna sambil menggenggam dadanya. perempuan
berbalut kain, tangan mendekap dada di dalam kain dan hanya kepala dan mulut
yang berteriak ke atas, mengantarkan bentuk pekikan pedih yang dalam.
B. Tahap Penikmatan
Disaat saya melihat patung ini, hal pertama yang saya lihat adalam
ekspresi wanita yang terlihat sangat sedih, itu membuat hati saya terenyuh,
melihat wanita itu seperti memekik, saya mau tak mau merasa prihatin kepada wanita
tersebut. Dolorosa Sinaga mengukir patungnya sedemikian rupa sehingga sangat
menonjolkan unsur ekspresif dari patungnya dan membuat makna dari patung
tersebut lebih terlihat jelas.
Patung pahatan Dolorosa Sinaga tersebut, sangat menyentuh hati
menunjukkan duka hati seseorang yang juga mewakili duka hati seluruh rakyat
Aceh dalam tsunami yang sempat melanda.
C. Tahap Penilaian
Patung ini menurut saya sangat bagus dan menunjukkan ciri khas Dolorosa
Sinaga yaitu, bahasa ekspresionistisnya, dan menunjukkan makna dari patung
tersebut dengan jelas dan menyentuh hati.
Tapi, Estetika patung tersebut bermain terbatas, gerakannya yang jarang
dan perannya terbatas dalam variasi dengan yang diiringi emosi. Sekali lagi,
tidak ada usaha deskriptif. Kaki jarang diwakili. Mereka disembunyikan di bawah
pakaian. Jadi, karyanya kurang unsur estetika. Segala sesuatu diringkas dalam
pesan yang tidak memiliki metafora visual lainnya.
Walaupun begitu, pemusatan emosi dalam patung ini menutupi kekurangan
estetika dalam patung tersebut, dan bahasa ekspresionistis Dolorosa sangat
terasa sehingga menunjukkan keindahan pesan dalam patung tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, patung tersebut menunjukkan perempuan berbalut kain, tangan
mendekap dada di dalam kain dan hanya kepala dan mulut yang berteriak ke atas,
mengantarkan bentuk pekikan pedih yang dalam, dan patung tersebut sangat
menyentuh hati karena menunjukkan kesedihan yang mendalam akibat tsunami yang
sempat melanda Aceh. Dolorosa Sinega menunjukkan emosi dan ekspresi dengan
sangat baik, tapi nilai estetikanya kurang, walaupun begitu ciri khas Dolorosa
menutupinya.
B. Saran
Sepenuhnya karya Dolorosa ini sudah sangat baik, tapi akan terlihat
lebih baik lagi jika ia lebih menunjukkan nilai keindahan dari karyanya, karena
bagaimanapun juga, patung merupakan seni rupa murni yang seharusnya
mengutamakan keindahannya.
Komentar
Posting Komentar