Rangkuman :
Bab 1
ANATOMI GEMPA BUMI
Gempa
adalah
pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika
pergeseran terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Ilmu
yang mempelajari tentang gempa dan gelombangnya disebut seismologi.
Seismolog adalah ilmuwan yang mempelajari gempa, dan seismograf adalah
alat untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu gempa lalu
mencatatnya dalam seismogram.
Seismolog
menggunakan Skala Richer untuk menggambarkan besaran gempa,dan Skala
Mercalli untuk menunjukkan intensitas gempa atau pengaruh pada
tanah,bangunan, dan manusia.
Di Manakah Gempa
Terjadi?
Gempa dapat terjadi di manapun di bumi ini, tetapi
umumnya terjadi di sekitar batas lempeng dan banyak didapat sesar aktif batas
batas lempeng.
Mengapa Terjadi
Gempa?
Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfer merupakan
batuan yang relatif dingin, dan bagian paling atas berada pada kondisi padat
serta kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang
disebut mantel. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfer padat dan
terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lain.
Ada tiga kemungkinan pergerakan
lempeng tektonik terhadap lempeng lainnya,yaitu apabila kedua lempeng saling
menjauhi (spreading), saling mendekati (collision), dan saling gesek (transform).
Umumnya gerakan ini berlangsung lambait dan tidak dirasakan manusia.
Kadang-kadang, gerakan lempeng macet dan saling mengunci dan menyebabkan
terjadinya pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai saat batuan pasa
lempeng tektonik tidak kuat menahan gerakan tersebut lalu terjadilah pelepasan
mendadak yang dikenal sebagai gempa bumi.
Kapan Gempa
Terjadi?
Gempa dapat terjadi kapan saja, meskipun demikian, ke=onsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas lempeng Pasifik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, meskipun demikian, ke=onsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas lempeng Pasifik.
Penyebab kerusakan akibat gempa
bergantung pada besar magnitudo dan durasinya atau jumlah sentakan yang
terjadi. Gempa bumi dapat berlangsung di dalam tanah dan mampu meruntuhkan
bangunan juga memacu timbulnya tsunami.
Proses Gempa Bumi
Lempeng samudra yang rapat massanya lebih besar ketika
bertumbukan dengan lempeng benia di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup ke
bawah. Gerakan lempeng tersebut akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari
selubung bumi. Perlambatan gerak tersebut menyebabkan penumpukan energi di zona
subduksi dan zona patahan yang menyebabkan di zona-zona tersebut terjadi
tekanan,tarikan, dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui
terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba
yang menyebabkan getaran partikel ke segala arah disebut gelombang gempa bumi.
Dimanakah kita
tinggal?
Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan tiga
lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia,Eurasia, dan Pasifik.
Distribusi Gempa
Berdasarkan penyebabnya, gempa dapat dibagi menjadi 2
:
1.
Gempa tektonik
Gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng
tektonik.
2.
Gempa Vulkanik
Gempa yang terjadi akibat meningkatnya aktivitas
gunung api yang disebabkan oleh naiknya magma dari bawah gunung tersebut ke
permukaan.
Anatomi Gempa
Seismologi mengkaji tentang apa yang tejadi pada
permukaan bimi saat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut
ke permukaan dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses
penunjaman antarlempeng pada sesar bumi yang menyebabkan gempa.
Hiposenter dan
Episenter
Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa
dinamakan hiposenter atau fokus. Proyeksi tegak lurus hiposenter ini ke
permukaan bumi dinamakan episenter.
Sesar Bumi
Sesar (fault) adalah celah pada kerak bumi yang di
perbatasan antara dua lempeng tektonik. Gempa sangat dipengaruhi oleh
pergerakan batuan dan lempeng pada sesar tersebut. Jika batuan merosot karena
sisinya menjauh dinamakan sesar normal (normal fault). Jika batuan mengangkat
karena sisinya mendorong dinamakan sesar terbalik (reverse fault). Jika kedua
batuan menggelangsar dinamakan sesar geseran jurus (strike-flip fault)
Gelombang Seismik
Gerakan batuan yang tiba-tiba di sepanjang celah pada
sesar bumi menimbulkan getaran yang mentransmisikan energi dalam bentuk
gelombang.
1)
Gelombang Badan (Body Wave)
·
Gelombang Primer
= Gelombang
longitudinal yang arah gerakannya sejajar dengan arah perambatan gelombang
·
Gelombang Sekunder
= Gelombang
transversal yang arah gerakannya tegak lurus dengan arah perambatan gelombang
2)
Gelombang Permukaan (Surface Wave)
·
Gelombang Rayleigh
Menimbulkan efek
gerakan tanah yang sirkular.
·
Gelombang Love
Menimbulkan efek
gerakan tanah yang horizontal.
Bab 2
GELOMBANG SEISMIK
Fenomena Gelombang
Seismik
Dalam setiap gempa bumi mengeluarkan energi yang
dihasilkan energi dalam jumlah yang sangat besar. Energi yang dihasilkan
berasal dari fokus/hiposentrum. Hiposentrum berada jauh di dalam tanah,
tempatnya tepat berada di lapisan batuan yang pecah dan bergeser kali
pertamanya. Gelombang yang dikeluarkan dari pusat gempa akan menjalar ke semua
bagian bumi. Apabila gelombang tersebut muncul ke permukaan bumi akan dicatat
oleh seismograf. Gelombang yang merambat bisa saja berbelok arahnya ketika
melewati batuan dan gelombang dapat dipantulkan kembali ke dalam tanah ketika
mencapai permukaan.
Gelombang seismik sebagai pemacu
gempa bumi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis :
I.
Gelombang Primer
Gelombang yang disebabkan oleh perubahan di dalam
volume partikel-partikel bumi pada pecahan kerak bumi yang bergantian
mengembang dan menyusut
II.
Gelombang Sekunder
Gelombang yang menyebabkan bergetarnya partikel bumi hingga membentuk
sudut siku-siku.
Metode Seismik
= Salah satu bagian dari seismoligi
eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode geofisika aktif dimana pengukuran
dilakukan dengan sumber seismik (palu,ledakan,dll)
Bab 3
PATAHAN
A.
Bagaimana
Patahan Terbentuk?
Patahan terbentuk karena adanya tekanan dalam kulit
bumi yang berupa sebuah kekuatan, sperti mengocok atau merentangkan sesuatu
yang mampu mengubah bentuk sebuah objek.
B.
Terminologi dan Klasifikasi
Dua sisi sebuah patahan dipisahkan oleh dataran
patahan. Dua jenis istilah digunakan untuk menjelaskan mengenai arah dataran
patahan atau posisi dari kerak. Istilah tersebut dikenal dengan strike dan dip.
Strike menjelaskan mengenai arah daratan patahan dalam istilah arah kompas. Dip
dapat dijelaskan bagaimana dataran patahan turun secara beritingkat ke dalam
tanah.
C.
Gempa Bumi dan Patahan
Gempa bui merupakan gerakan kulit bumi yang tiba-tiba.
Gempa bumi terjadi di sepanjang patahan ketika tegangan dalam kerak tiba-tiba
terlepaskan. Kebanyakan gempa bumi terjadi di sepanjang batas patahan.
D.
Bentuk Lahan Patahan
Patahan menciptakan beberapa bentuk lahan unik. Salah
satunya adalah fault scrap sebuah clif yang dihasilkan ketika permukaan bumi
berada di salah satu sisi dataran patahan yang muncul ke permukaan di sisi lain
bidang patahan. Bentuk umum lainnya adalah graben.
E.
Dampak pada Batuan
Gerakan pada patahan akan menghasilkan alur atau goresan yang dikenal
striae dan permukaan yang tergerus ketika sriae terbentuk adalah permukaan
slickenside.
Bab 4
LEMPENG TEKTONIK
(Tectonic Plate)
Pergerakan Lempeng
Berdasarkan arah pergerakannya perbatasan antara
lempeng tektonik satu dan lainnya terbagi dalam 3, yaitu divergen, konvergen,
dan transform. Selain itu, ada jenis lain yaitu simpang tiga di mana tiga
lempeng kerak bertemu.
i.
Batas Divergen
Ini terjadi pada 2 lempeng tektonik yang bergerak
saling memberai.
ii.
Batas Konvergen
Ini terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan ke
arah kerak bumi.
iii.
Batas Transform
Terjadi jika 2 lempeng tektonik bergerak saling menggeser.
Bab 5
MENGUKUR GEMPA
v Magnitudo
Magnitudo gempa mengukur gempa berdasarkan energi yang
dilepaskan dari sumber gempa.
Macam-macam magnitudo gempa :
a.
Magnitudo lokal ML ; Magnitudo skala ritcher,
dikembangkan pada 1935 oleh Charles F.Ritcher
b.
Magnitudi gelombang badan MB
c.
Magnitudo gelombang permukaan MS
d.
Magnitudo momen MW
e.
Magnitudo gabungan M
v Intensitas
= Besar gempa yang ditentukan berdasarkan efek yang
diberikan pada manusia,alam,strukur bangunan buatan manusia. Dikenalkan 1883
oleh M.S. Rossi dan F.A. Forel.
Beberapa skala intensitas gempa adalah sebagai berikut
:
a.
Japan Meteorological Agency (JMA)
b.
Medvedev, Sponheuer, Karnik (MSK)
c.
European Microseismic Scale (EMS)
Skala Ritcher
= Sebuah metode pengukuran kekuatan/ukuran sebuah
gempa bumi. Ditemukan pada 1935 oleh ahli seismologi Amerika Charles F.
Ritcher. Perangkingan gempa bumi berdasarkan skala Richter didasarkan atas
seberapa banyak tanah bergerak sepanjang 100 km (60 mil) dari episentrum bumi
tempat di permukaan bumi yang berada tepat di atas tejadinya gempa bumi. Jumlah
gerakan tanah diukur dengan menggunakan sebuah alat yang disebut seismograf.
Kekuatan
|
Keterangan
|
Rata-rata per tahun
|
Intensitas Dekat Episentrum
|
0 – 1,9
|
-
|
700.000
|
Tercatat, tapi
tidak terasa
|
2 – 2,9
|
-
|
300.000
|
Tercatat, tapi tidak terasa
|
3 – 3,9
|
Kecil
|
40.000
|
Dirasakan oleh
sedikit orang
|
4 – 4,9
|
Ringan
|
6.200
|
Dirasakan oleh banyak orang
|
5 – 5,9
|
Sedang
|
800
|
Agak Merusak
|
6 – 6,9
|
Kuat
|
120
|
Merusak
|
7 - 7,9
|
Besar
|
18
|
Dahsyat
|
8 – 8,9
|
Dahsyat
|
1 dalam 10 – 20 tahun
|
Menghancurkan
|
Skala Modifikasi
Mercalli
= Skala untuk mengukur intensitas gempa bumi, yang
diadopsi dari Skala Mercalli. Skala Mercalli ditemukan pada 1902 oleh seismolog
Italia, Guiseppe Mercalli. Seismolog Amerika Harry O. Wood dan Frank Newmann
menciptakan skala Modifikasi Mercalli pada 1931.
Skala Intensitas
Modifikasi Mercalli (MMI).
dari FEMA
(Federal Emergency Management Agency- Badan Pengaturan Keadaan Darurat
Federal Amerika)
I.
|
Orang-orang tidak
merasakan adanya gerakan bumi.
|
II.
|
Dalam keadaan
diam atau berada di lantai-lantai atas bangunan tinggi, orang-orang,
-biasanya dalam jumlah sedikit-, mungkin merasakan gerakan bumi
|
III.
|
Orang-orang yang
berada di dalam ruangan merasakan gerakan. Benda-benda menggantung
bergoyang-goyang. Orang-orang yang berada di luar ruangan mungkin tidak
menyadari bahwa gempa sedang terjadi.
|
IV.
|
Kebanyakan orang
yang berada di dalam ruangan merasakan gerakan. Benda tergantung
bergoyang-goyang. Alat-alat rumah tangga, pintu, jendela bergerak tidak karuan.
Gempa terasa seperti truk menabrak tembok. Orang-orang yang berada di luar
ruang bisa saja kurang menyadari adanya gerakan. Mobil yang diparkir
bergerak.
|
V.
|
Hampir semua
orang merasakan gerakan. Orang tidur terbangun. Pintu terbuka dan berputar
buka tutup. Peralatan rumah tangga bisa pecah/rusak. Bingkai gambar bergerak.
Benda kecil bergerak atau terguling. Pohon mungkin bergetar . Bahan cair
mungkin tumpah keluar dari wadah terbuka.
|
VI.
|
Setiap orang
merasakan gerakan. Orang-orang sulit berjalan. Benda-benda berjatuhan dari
tempatnya diletakkan. Bingkai gambar jatuh dari dinding. Furnitur bergerak.
Plesteran di dinding mungkin retak. Pohon dan tanaman bergetar. Kerusakan
sedikit di gedung yang dibangun dengan tidak baik. Tidak ada kerusakan
struktur pada gedung yang dibangun dengan baik.
|
VII.
|
Orang-orang
kesulitan berdiri. Supir merasakan mobilnya bergetar. Beberapa furniture
pecah. Bata-bata lepas jatuh dari gedung-gedung. Kerusakan sedikit hingga
menengah pada bangunan yang dibangun dengan baik; kerusakan akan sangat
terlihat di gedung yang tidak dibangun dengan baik.
|
VIII.
|
Supir kesulitan
mengendarai. Rumah-rumah yang tidak diikat dengan baik pada pondasinya dapat
bergeser. Struktur yang tinggi seperti menara dan chimney dapat terpuntir dan
rubuh. Gedung-gedung yang dibangun dengan baik mengalami kerusakan kecil.
Gedung yang tidak dibangun dengan baik dapat mengalami kerusakan parah.
Ranting pohon patah. Sisi perbuktian mungkin retak jika kondisi tanah basah.
Ketinggian air dalam sumur mungkin berubah.
|
IX.
|
Gedung yang
dibangun dengan baik mengalami kerusakan yang signifikan. Rumah-rumah yang
tidak diikat ke pondasi bergeser dari pondasinya. Pipa-pipa di bawah tanah
patah. Tanah retak. Tangki-tangki mengalami kerusakan serius.
|
X.
|
Hampir semua
gedung dan pondasinya hancur. Beberapa jembatan hancur. Bendungan rusak
serius. Longsor besar terjadi. Air terdesak ke tepi kanal, sungai, dan danau.
Tanah retak pada area yang sangat luas. Jakur kereta api melengkung sedikit.
|
XI.
|
Hampir semua
gedung rubuh. Beberapa jembatan hancur, retakan besar terlihat di tanah.
Jalur pipa dalam tanah hancur. Jalur kereta api mengalami bengkok parah.
|
XII.
|
Hampir semuanya
hancur. Benda-benda terlempar ke udara. Tanah bergerak bergelombang dan
menggelembung. Sejumlah batuan besar mungkin bergeser.
|
Beno Gutenberg
Beno Gutenberg adalah ahli seismologi, memberikan
kontribusi penting bagi studi gempa bumi dan gelombang yang dihasilkannya,
serta susunan dalam bumi. Ia juga mempekajari microseisme, yaitu gerakan kecil
di dalam bumi yang tidak berhubungan dengan gempa bumi.
Bab 6
RAMALAN GEMPA
Menjelang
tahun 1970-an, para ilmuwan mulai mengembangkan cara meramal gempa bumi, salah
satunya ialah didasarkan atas suatu efek yang dapat diukur yang disebut
dilatansi.
Pada
akhir 1960-an, para ilmuwan Rusia mengembangkan Teori Difusi Dilantasi. Menurut
teori ini, ketika tekanan di sesar terjadi, batu-batuan mengembangkan jaringan
yang terdiri atas celah-celah kecil yang berisi air dari tanah. Apabila tekanan
terjadi dengan kecepatan tinggi, celah menjadi lebih lebar dan air dari dalam
tanah akan mengalir dari sana.
Bab 7
AKIBAT GEMPA
Pada gempa-gempa dahsyat terdapat
perubahan – perubahan jelas di bagian luar permukaan bumi. Dalam kerak bumi
mungkin terjadi retakan. Bagian-bagian di sepanjang retakan ini mungkin
bergeser mendatar sampai sejauh 6 meter. Permukaan bumi mungkin akan naik ke
atas bagian permukaan yang lain.
Bunyi Waktu Gempa
Terjadi
Bunyi-bunyi yang mengiringi gempa bumi biasanya
mencekam. Banyak dari suara ini bukan berasal dari bumi, melainkan dari
runtuhan gedung-gedung dan hacurnya batu bata, bangunan, dan sejenisnya
sehingga memekakan telinga.
Getaran-Getaran
Lemah
Kadang-kadang getaran pendahuluan yang disebut
goncangan awal gempa terasa sebelum goncangan utama. Sesudah gempa bumi
dahsyat, tanah dekat pusat gempa mungkin masih dinganngu oleh remtetan gempa
yang disebut pascagempa.
Gelombang Raksasa
Gempa bumi dapat mengakibatkan terjadinya ombak
panjang yang bergerak kian kemari yang dikenal sebagai seiches yang sering terjadi
di danau-danau dan di teluk-teluk.
Gempa Bumi Samudra
Hindia 2004

Kerusakan Dalam
Konteks Sejarah
a.
Di Tangshan, Tiongkok (1976) , jumlah korban resmi
242.419, tapi pakar gempa internasional mengatakan jumlah korban jiwa mencapai
800.000
b.
Di Shanxi Tiongkok (1556), Memakan 830.000 korban jiwa
c.
Di Iran (1978), 250.000 orang tewas
d.
Di Tokyo (1923), korban 140.000 jiwa
Gempa Bumi Sumatra Maret 2005
Dengan kekuatan
sebesar 8,7 SR, gempa ini merupakan gempa bumi terbesar kedua di dunia sejak
tahun 1964. Getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand, sekitar 1.000 km
jauhnya.
Bab 8
TINDAKAN PREVENTIF
a)
Di dalam rumah
Masuklah ke bawah
meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan benda – benda sampai getaran berhenti.
Segera matikan kompor jika sedang menyalakan kompor.
b)
Di luar Rumah
Lindungi kepala dan
hindari benda – benda berbahaya
c)
Di Mall, Bioskop, dan Lantai Dasar Mall
Tetap tenang dan
ikuti petunjuk pegawai/satpam.
d)
Di Dalam Lift
Hindari penggunaan
lift jika terjadi gempa bumi, jika di dalam lift tekan semua tombol. Jika
terjebak segera hubungi manajer gedung.
e)
Di Dalam Kereta Api
Tetap tenang dan
berpegang kuat pada tiang juga ikuti petunjuk petugas.
f)
Di Dalam Mobil
Jauhi
peersimpangan, pinggirkan mobil dan berhentilah, lalu keluar dari mobil.
g)
Di Gunung atau Pantai
Menjauhlah langsung
ke tempat aman, untuk menghindari longsor atau bahaya tsunami.
h)
Memberi Pertolongan
Bersiaplah untuk
memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang cedera.
i)
Evakuasi
Evakuasi dilakukan
dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.
j)
Dengarkan Informasi
Tenangkan diri dan
orang lain lalu dengarkan penjelasan dari pihak berwenang, polisi, atau petugas
PMK.
Hal-Hal yang Haus
Dikerjakan Sebelum,Saat, dan Sesudah Gempa Bumi
Sebelum Gempa Bumi
ü Kunci Utama
a.
Mengenali gempa bumi
b.
Mengenali struktur dan letak rumah
c.
Mengevaluasi dan merenovasi rumah agar terhindar
bahaya gempa bumi
ü Kenali lingkungan
tempat bekerja dan tinggal
a.
Mengetahui tempat aman untuk berlindung
b.
Belajar melakukan P3K
c.
Belajar menggunakan pemadam kebakaran
d.
Mengetahui nomor telepon penting
ü Persiapan rutin
pada tempat kerja dan tinggal
a.
Perabotan diatur menempel pada dinding untuk
menghindari jatuh , roboh, atau bergeser
b.
Menyimpan bahan yang mudah terbakar di tempat aman
c.
Matikan air,gas, dan listrik jika tidak digunakan
d.
Cek kestabilan benda tergantung
e.
Atur benda berat pada bagian bawah
ü Alat yang harus
siap sedia
a.
Kotak P3K
b.
Senter
c.
Radio
d.
Makanan
Saat Terjadi Gempa
Bumi
ü Jika dalam bangunan
:
a.
Lindungi kepala
b. Cari tempat aman
c.
Berlari keluar
ü Jika diluar
bangunan :
a.
Hindari bangunan
b. Perhatikan tempat
ü Jika sedang
mengendarai mobil
a.
Keluar,turn dan menjauh dari mobil
b. Lakukan poin ‘Jika diluar
bangunan’
c.
Jauhi pantai
d. Hindari daerah
kemungkinan longsor
Sesudah Terjadi
Gempa Bumi
ü Jika dalam bangunan
:
a.
Keluar dari bangunan
b.
Gunakan tangga biasa
c.
Lakukan P3K
ü Minta pertolongan
ü Periksa lingkungan
sekitar
ü Periksa apabila ada
kebakaran
ü Periksa apabila ada
kebocoran gas
ü Periksa apabila ada
arus pendek
ü Periksa aliran air
ü Periksa segala hal
membahayakan
ü Jangan masuk ke
bangunan
ü Jangan berjalan di
sekitar daerah gempa
ü Dengarkan informasi
Komentar
Posting Komentar